Monday, May 7, 2012

3G ke EDGE


             

            Dalam rangka menghadapi euro 2012 ada dua pilihan cara menikmatinya. Yang pertama langganan indovision dan yang kedua streaming internet. Kenapa harus gitu?


           Ya… memang harus gitu. Di daerah kami tivi yang menyiarkan pertandingan bola selalu mengacak siarannya. Kurang jelas alasannya mengapa tapi beberapa layar stasion tivi tiba-tiba berubah jadi hitam tanpa suara ketika pertandingan bola berlangsung dan ada juga yang hanya terdengar suara komentatornya seperti sedang mendengar radio.

        Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan memilih streaming internet untuk menikmati euro. Alasannya adalah bisa kapan saja atau bebas memilih waktu untuk melihat highlight pertandingan, melalui yutub. Dan tentunya karena baru-baru ini daerah kami telah tercover jaringan 3G.

         Baru beberapa minggu menikmati jaringan 3G, beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 3 mei, jaringan yang katanya bisa mengantarkan data sampai 7.2 Mbps itu berubah lagi ke edge. Jadi macam mana bah.... Gak bisalah awak streaming kalo lewat edge…
     
Kalo seminggu kedepan masih tetap edge, cukuplah sudah langganan internet pasca bayarnya…

Wednesday, May 2, 2012

Oprek-oprek Gadget

Kejadiannya berawal dari perubahan layanan data internet. Kurang lebih dua bulanan yang lalu, jaringan data dari provider yang kami pake berubah dari edge ke hsdpa. Yah… tempat tinggal kita memang baru dua bulan terakhir ini bisa menikmati jaringan 3G. Dari situlah kepikiran lagi untuk kembali langganan data dengan kartu pasca bayar. FYI, satu bulan sebelum jaringan 3G ada di daerah kami, layanan internet pasca bayar telah kami putus gara-gara koneksi internetnya mlempem.

Selanjutnya kejadiannya seperti ini: Aktivasi kartu  internetan lancer  rebutan hape (yang berkoneksi internet) dengan istri.
Sebenarnya masing-masing anggota keluarga kami mempunyai hape yang bisa digunakan untuk internetan. Berhubung untuk penghematan biaya, biasanya kami mengaktifkan layanan datanya bergantian, atau waktu ada promosi aja.Untuk mengurangi kerusakan fisik pada hape, yaitu gonta-ganti kartu, kemudian terpikir ada nggak ya, alat yang bisa membagi layanan data untuk beberapa hape. Semacam wifi gitu. Baca-baca di internet, rupanya memang ada yaitu wifi router. Alat ini bisa membagi data yang diterimanya sampe ke lima client lewat jaringan wifi.

Browsing…browsing…browsing… dan kita putuskan untuk beli secara online.

Deal… dapatlah alat yang kita cari dengan harga yang sesuai dengan ukuran kantong. Mengingat onkos kirim yang agak-agak m.a.h.a.l, sekalian aja kita beli barang yang (agak) kita butuhkan dari lapak tersebut. Tablet. Itulah pembelian tambahannya. Secara fisik bentuknya bagus, bahkan boleh dibilang sangat bagus (padahal semua bentuk tablet gitu-gitu aja). Spesifikasi dalemannya sangat mantab. Dan factor yang paling mendukung pembelian tablet tersebut adalah OSnya telah menggunakan Android versi 4.01. ice cream sandwich.

...

Hari ketiga setelah pemesanan, barang pun datang. Di ceck satu persatu kelengkapannya : wifi router lengkap, tablet lengkap. Masalah terjadi ketika mengaktifkan router. Router dan laptop atau hape bisa konek, tetapi tidak bisa akses internet. Sempet bingung juga sih. Setelah nanya-nanya sama sellernya, dikasih tau kalo router itu harus diinstal duluan. Baru setelah itu koneksi lancar jaya.

Dilanjutkan dengan masuk ke menu utama dari android yaitu market atau playstore. Tiap kali login, widowsnya force close. Pertama kali terpikir kesalahan pada modem yang nggak support sama OSnya tablet. Coba ke factory setting, trus login lagi. Lagi-lagi pop-up untuk nutup windowsnya muncul lagi. Okelah kali ini nyerah, tunggu besok hari.
Browsing…browsing…browsing… lagi-lagi browsing.
Mulailah menginventaris literature yang berhubungan sama tablet tersebut melalui om google. Akhirnya ketauan juga kalo tablet tersebut harus di Fix marketnya untuk bisa login dengan akun google. Setelah diFix market, selanjutnya tablet harus diRoot. Entah artinya apa istilah-istilah tadi, tapi dari petunjuk-petunjuk dari para master, akhirnya perintah tersebut pun direncanakan dilakukan di tablet baru.
Pertama yang dilakukan adalah download software. Dilanjutkan dengan download tutorial. Step-step di tutorial pun dijalani satu-persatu walaupun agak was-was karena di tutorial ditulis PLEASE USE AT YOUR OWN RISK!. Kalaupun ada apa-apa memang gak akan nuntut sama pembuat tutorial sih, tapi kan sayang banget kalo gadget baru dateng trus jadi barang pajangan karena gak bisa hidup. Akhirnya setelah semua tahap Fix market dilakukan dan dilanjutkan dengan Root, jadilah tablet tersebut GT-iS9100 . Thanks paman google. Browsing di playstoremu pun jadi lancar jaya dan bahkan dengan petunjuknya aplikasi-aplikasi yang gak perlu pun bisa di remove. Belanja… belanja… belanja… gratisan gitu lho.

Dari tutorial para master memang tablet ini bisa upgrade ke ICS 4.03. tunggu beberapa hari kedepan ajalah 